Camat
Cisewu Buat Cemilan Aneka Rasa dari Gula Aren
Cemilan gula aren (Poto: Gun Gun Nugraha)
Bagaimana
bisa gula aren dijadikan makanan cemilan? Kemungkinan begitu bagi pikiran awam.
Namun tidak bagi Drs. Doni Rumana, Camat Cisewu, meskipun baru dua bulan ia
menjabat Camat di Kecamatan Cisewu, telah melakukan berbagai terobosan dalam
rangka memajukan wilayahnya. Salahsatunya di sektor industri kreatif, melakukan
inovasi dengan menjadikan gula aren, yang awalnya hanya digunakan untuk bumbu
masak, kini bisa untuk cemilan dan disuguhkan ke para tamu.
Gula aren tersebut, dibungkus
menyerupai permen dengan ukuran sebesar ibu jari dan dikemas dengan menarik
dalam sebuah kotak. Ide itu diwujudkan
bersama istrinya Dra. Elin Karmilah, sekaligus ketua penggerak PKK kecamatan
Cisewu, yang saat ini sedang menggagas terubuk (jenis sayuran) menjadi sistik
dan abon. “ Saya memiliki ide, bagaimana gula aren yang hanya digunakan untuk bumbu
masak, dijadikan makanan cemilan dengan aneka rasa seperti: durian, strowberry,
mint, dan sebagainya,” tutur Doni (30/3). Selain itu, ia pun berencana permen
gula aren itu akan dikemas ke dalam keranjang seperti tahu Sumedang.
Saat ini Doni terus berfikir, kecamatan
Cisewu harus memiliki banyak makanan unggulan, tentu saja harus punya lisensi.
Sehingga jika nanti ia alih tugas,
produk-produk itu terus berkembang dan menjadi oleh-oleh khas daerah yang
dijual ditempat-tempat wisata di seluruh wilayah kecamatan Cisewu. “Cisewu memiliki
segudang potensi industri kreatif dan objek wisata. Berbagai sektor harus saling
menunjang, sehingga semuanya maju. Permen gula aren dengan varian rasa bersama
makanan khas lainnya seperti: madu lebah, sawedang (singkong dicampur wedang
aren), dan sebagainya. Akan dijajakan disemua objek wisata yang sebentar lagi
akan kami buka,”ujarnya. Kebetulan sekarang ini, ia sedang membangun objek
wisata di Curug Anjing (Kampung Piket), Situ Ciawi (Desa Pamalayan), Cipanas (Kiara
Goong, Desa Cisewu), dan pusat kerajinan bambu serta Balai Konservasi Budaya
Sunda “Gagak Karancang” (Kampung Cikangkung, Desa Cisewu). Ditempat-tempat
itulah berbagai makanan unggulan Cisewu akan di pasarkan.
Menurut Doni, permen gula aren tersebut
akan dijual seharga Rp. 5000/pak kepada para pengunjung objek wisata.” Sekarang
ini, saya tengah berfikir agar cemilan ini bisa tembus ke Super Market. Namun
terkendala ijin. Nah, barangkali ada yang mau membantu dalam persoalan
perijinan ini,” katanya. Ia pun menuturkan semua konsepnya, dalam upaya
mendongkrak wisata dan industri kreatif di Cisewu, telah mendapat dukungan penuh
dari Bupati Garut . Pada saat Ia memamerkan produk-produk kerajinan bambu di
hari jadi Garut ke-203.
Camat yang tengah membuat galeri
kerajinan di rumah dinasnya ini pun berharap, supaya semua leading sector di wilayah
Cisewu bisa bekerjasama. Ia dibantu istrinya telah mengkomunikasikan kepada
seluruh kepala desa, UPTD-UPTD, termasuk Ikatan Darma Wanita UPTD Pendidikan
Cisewu dan pengurus PKK tingkat Desa untuk mendukung seluruh program-programnya
guna mewujudkan: “Cisewu Tujuan Wisata
dan Budaya di Garut Selatan,” (Gun
Gun Nugraha)
0 Comments