Poto : Grup Karinding Kolaborasi Immortal Sundanese

            SUARA musik bernuansa mistik itu perlahan-lahan ditabuh dengan tempo lambat, terdengar suara laki-laki membaca rajah (do’a keselamatan ). Penonton semakin terhipnotis, ketika suara gitar mulai masuk mengiringi  lagu-lagu romantis. Itulah suasana yang dibangun di atas panggung oleh Immortal Sundanese (IMSU),  grup karinding asal kecamatan Cisewu yang dibentuk 4 (empat) tahun silam. Sebuah kelompok yang  konsen pada  pelestarian seni tradiisi  dengan jargon : Ngajaga Sangkan Kajaga.
            Grup yang didirikan pada tahun 2014, saat mereka masih duduk dibangku SMP ini  pada awalnya beranggotakan  8 (Delapan) orang. Antara lain : Selvina, Khusni, Fijar Rosfian, Kemal Maulana, Ardian R. Akbar, Ikrar fadhilah, Deri Abdul Zafar, dan D’Zulya Lovyana. Mereka pantang menyerah untuk  terus berjuang mempertahankan nilai-nilai budaya Sunda. “ Kami telah berjanji pada diri kami sendiri, budaya Sunda harus tetap dipertahankan, sebagai pijakan dan identitas kami dalam menjalani hidup “ ujar Ardian R. Akbar, ketua  IMSU, disela-sela latihannya (8/07).
            Dalam proses perjuangan itu,  tentu saja banyak kendala yang harus diselesaikan,  diantaranya:  3 (tiga) anggota  mereka yang meneruskan sekolah di luar kota. “Solusinya ditahun 2016, kami membentuk Immortal Sundanese baru, yang beranggotakan 15 (lima belas) orang.  Dengan cara tersebut, grup kami  bisa bertambah kuat dan berqualitas,” tutur Akbar (siswa SMK).
“Sejak dibentuknya  Immortal Sundanese baru, kami bersyukur  telah menorehkan banyak frestasi  dan bermain ditingkat regional maupun nasional. Di NET TV, SCTV, dan TV-TV  swasta lainnya, “ timpal Deri A. Jafar, wakil ketua IMSU. Mereka mengatakan bahwa Immortal Sundanese saat ini diperkuat oleh generasi muda yang begitu semangat dan potensial, antaralain:  Ardian R. Akbar, Deri A. Zafar, Ilham M. Yasir, Aldi Gisma, M. Torik, Riko M, Iqbal BS, Ikrar Fadhilah, Siti Rochmah, Fadilla NA, Heri Obos, Siti Sopiah, Irmal Anizar, Devi Herdiana, Khusni Fatahuddin serta dibimbing oleh Dik Dik Gunardi dan Raffi Khadafi.
Mayoritas anggota Immortal Sundanese ini adalah siswa -siswi SMAN 12 GARUT, yang  terus  bekerja keras untuk meraih pundi-puindi frestasi. Ditahun ini salahsatunya  yang telah mereka capai: mendapat  juara I di acara Napak Jagat Pasundan 2017, di kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut.  Tidak berhenti disitu, Grup yang dirintis oleh anak-anak Kecamatan Cisewu ini memiliki impian, ditahun depan mereka harus bisa bermain di negara-negara Eropa.** (PAMANAH RASA)