Poto-poto Balong Sirah dibedahkeun
Hari saptu, awal juli 2019 puluhan masyarakat Cisewu bertumpah ruah di tempat ini, ada yang sekedar menonton dan mengambil ikan. Suasana tampak ramai, ini merupakan peristiwa yang langka sumber air yang besar ini dibedahkeun untuk sementara waktu. Karena rencananya mau dibangun.
    Saya merasa penasaran, dengan cerita ribuan sumber air yang muncul ditempat itu. Karena, konon katanya, Cisewu itu diambil dari Air seribu, mata air seribu, dikolam tersebutlah ribuan sumber itu berada, katanya.


                 Poto Mata Air Utama Balong Sirah

Ternyata setelah air menyusut, tampak jelas mata air yang berada di tempat tersebut. Perkiraan saya tidak lebih dari 20 mata air. Saya percaya dulu mungkin banyak, tapi karena pohon-pohon disekitarnya mulai ditebang, beberapa mata air ikut hilang.

Ada satu sumber air yang jumlah debit airnya cukup besar, saya ditunjukan oleh salahsatu teman. Ya, itulah mungkin sumber air utama dari kolam tersebut. Secara mistiknya, sumber air ini dikeramatkan, setiap 14 maulud selalu ada yang mengambil air dari sini, atau hanya sekedar mandi dan wudhu. Mereka percaya air dari tempat ini punya khasiat untuk mengobati penyakit lahir dan batin.

Selain itu, Balong Sirah, yang merupakan sumber mata air terbesar di desa Cisewu ini, lekat dengan sejarah keberadaan desa Cisewu. Katanya, Ci=Cai, Sewu = Rewu, Rebu, diambil dari tempat itu, dan karuhun Cisewu yang pertama menemukan sumber Air tersebut berasal dari Sukapura, Tasikmalaya. Keturunannya masih ada. (Kang Encur).