Telang Berpulang, Sang Maestro Seni “Lengser”
Garut, MH Sukmana
poto: MH Sukmana saat menjadi Lengser, Juni 2o11
Rabu,
11 Mei 2016 membuat Jagat seni tradisi kabupaten Garut berduka, pasalnya, seniman multi talenta MH
Sukmana atau Maman MK, yang dikenal di kecamatan Cisewu dengan panggilan “Ua
Lengser” telah tiada. Meninggalkan dunia pada jam 5.00 subuh, tadi hari di usia
62 tahun. Setelah berjuang menahan sakit, terbaring di rumahnya, di kampung
Cisamak, Desa Cisewu, kecamatan Cisewu, kabupaten Garut. .
Sewaktu
almarhum sakit selama delapan bulan dan parahnya sekitar dua bulan, Ia
seringkali mengeluh pada bagian punggung, keluarganya pernah membawa mantan
kepala sekolah itu ke rumah sakit. “Kami telah membawa bapak ke rumah sakit
Al-Ihsan Bandung. Memeriksa kondisi bapak. Namun, waktu dicek darah dan bagian
tubuh lainnya oleh dokter, katanya, bapak dalam keaadaan normal, ” ujar Ruli,
putra pertama MH Sukmana (11/05).
Masyarakat,
keluarga, dan para sahabat pun
berduyun-duyun melayat almarhum, yang dikenal sebagai tokoh seni
tradisional dikecamatan Cisewu itu.
Berbagai kenangan disampaikan saat murid Abah Sunarya tersebut hidup, “ Saya ingat sewaktu pak Agus Supriadi
(mantan Bupati Garut) datang ke Cisewu, ia disambut upacara adat dengan
lengsernya pak Maman MK. Hingga pak Agus ketagihan ingin kembali melihat
pertunjukan beliau,” ujar Ahyan, staf koramil Cisewu.
Ditambahkan Dasep Erawan, tokoh seni
tradisi Cisewu sekaligus sahabat MH Sukmana, yang memiliki dua putra; Ruli dan
Intan ini, menurutnya sulit mencari
peganti beliau dalam kepiawaiannya bermain sebagai Lengser. Ia benar-benar
menghayati peran diselingi gayanya yang kocak disetiap kali pertunjukan.
Membuat penonton berdecak kagum. “Saya bersyukur, beliau telah membagikan
ilmunya ke beberapa orang generasi muda. Termasuk kepada menantunya, Ade.
Sehingga warisan budaya itu terus berlanjut,” tuturnya.
Disamping itu,
berbagai ucapan belasungkawa pun terus mengalir mengantarkan kepergian bapak
yang terampil melukis dan memainkan wayang golek tersebut. Diantaranya dari
Rena Sudradjat, mantan Camat Cisewu, dan beberapa orang pejabat DISBUDPAR,
“Semoga bapak MH Sukmana diterima iman Islamnya, dimaafkan dosa-dosanya,
ditempatkan ditempak yang layak bagi Allah, “ kata Cecep, KABID Kebudayaan
DISBUDPAR Garut. “Saya ikut belasungkawa pada almarhum Semoga ia diterima amal
ibadahnya, Amin.“ timpal Wawan Somarwan, Kasie Kesenian DISBUDPAR Garut. (Gun Gun Nugraha)
0 Comments